Selasa, 13 Maret 2012

kumpulan kata mutiara terbaru – kata-kata bijak nasehat islami – sms tausiyah


kumpulan kata mutiara terbaru – kata-kata bijak nasehat islami – sms tausiyah
Syaikh ‘Abdul Maalik Al Qoosim: “Aku heran pada orang yang lima kali membasuh wajahnya setiap hari, memenuhi panggilan mu’adzdzin, tetapi tidak mencuci hatinya sekalipun dalam satu tahun agar menghilangkan kotoran ketergantungan terhadap dunia, kelamnya hati dan buruknya akhlaq.”
“Semenjak kenal manusia, aku tidak senang pujian mereka, dan juga tidak benci celaan mereka.” Ada yang bertanya, “Kenapa bisa demikian?” beliau menjawab, “Karena mereka yang memuji itu berlebih-lebihan dan mereka yang mencela itu terlalu meremehkan.” -Malik bin Dinar-
(Shifatus Shafwah : III/276)
“Sesungguhnya Allah mencintai orang orang yang tidak menonjolkan diri, taqwa, & shalih. Apabila tidak hadir, mereka tak dicari cari. Apabila hadir mereka tak dikenali. Mereka bagaikan lentera lentera petunjuk yang menerangi setiap kegelapan.” (HR. Al Mundziri dalam At Targhib wat Tarhib, hasan)
ibnul qayyim al jauziyah berkata: “Sungguh suatu kezaliman dan kebodohan kalau engkau memohon penghormatan dan pengagungan dari manusia, sementara hatimu kosong dari mengagungkan dan menghormati Allah swt.”
“Seandainya aku melakukan kebenaran sembilan puluh sembilan kali dan melakukan kesalahan sekali, sungguh manusia akan menghitung-hitung satu kesalahan tersebut”.
(perkataan Asy Sya’bi rohimahulloh dalam Tahdzib Siyar A’lam An Nubala, 1/392).
“Janganlah kalian mencabut uban, karena ia merupakan cahaya seorang muslim di hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, dll. Al-Imam An-Nawawi t dalam Riyadush Shalihin menghasankannya)
Ciri-ciri ulama akhirat antara lain: dia sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, bahkan bersikeras untuk tidak berfatwa sama sekali. Apabila ditanya oleh orang tentang segala sesuatu yang diketahui baik yang bersumber dari Al Qurán, hadits, ijma’dan kiyas, maka ia menjelaskan sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya, jika ia tidak mengetahui secara pasti, maka dengan jujur ia berkata : aku tidak tahu (wallahu a’lam bish showab) . (Imam al-Ghazali). Subhanallah…
Imam Abu Daud rahimahullah meriwayatkan dari hadits Abu Darda radhiallahu ‘anhu bahwasannya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Apabila seorang hamba melaknat sesuatu maka laknat tersebut naik ke langit, lalu tertutuplah pintu-pintu langit. Kemudian laknat itu turun ke bumi lalu ia mengambil ke kanan dan ke kiri. Apabila ia tidak mendapatkan kelapangan, maka ia kembali kepada orang yang dilaknat jika memang berhak mendapatkan laknat dan jika tidak ia kembali kepada orang yang mengucapkannya.”
Imam Ghazali = ” Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? “
Murid- Murid dengan serentak menjawab = ” Pedang “
Imam Ghazali = ” Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri “
“Barangsiapa yang ilmunya membuat dia menangis (karena takut kepada Allah), maka dia seorang yang ‘alim.” (Sufyan ats-Tsauri)
“Jangan sekali-kali kamu tertipu dalam menilai kepahlawanan seorang laki-laki dari perilakunya dan apa yang kamu lihat dari amal ibadahnya. Sesungguhnya, seorang pria yang disebut pahlawan adalah yang senantiasa menjaga dua perkara, yakni yang menjaga aturan-aturan Allah dan senantiasa ikhlas dalam beramal.”
(Ibnul Jauzi dalam Saaidul Khatiir)
Setiap jasad tidaklah bisa lepas dari yang namanya hasad (iri). Namun orang yang berpenyakit (hati) akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia (hatinya) akan menyembunyikannya
Kita adalah pemberi nasehat bukan pengumbar aib, kita menutupi bukan membeberkan cela..! Luruskan niat..!
“ Selagi mana ulama’ tidak berjihad maka selagi itulah ummah tidak akan memahami hakikat JIHAD . Apabila rusak ulama’ maka rusaklah seluruh ummah ”
“Seandainya kalian mengetahui dengan sebenar-benarnya ilmu (agama), niscaya kalian akan bersujud hingga punggung-punggung kalian membengkok, dan sungguh kalian akan berteriak-teriak sampai suara kalian habis. Maka menangislah, bila kalian tidak mampu menangis maka berpura-puralah menangis.”
[dan bila tidak mampu menangis maka tangisilah diri kalian yang memiliki hati sekeras batu. _pent.]
(Shifatus Shafwah, tahqiq : Mahmud Fakhuri dan Dr. Muhammad Rawwas al Qal’ahji, Darul Ma’rifah, Lebanon-Beirut, Cetakan tanpa tahun, I/658).
“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)
“Yaa Allah jadikanlah seluruh amalanku ikhlas untuk wajahMu, dan janganlah jadikan sedikitpun amalanku untuk seorangpun (tidak ikhlas, red)”
Sungguh tidak ada kehidupan bagi orang yang selalu membenci dan mendendam, karena ia selalu dalam keadaan yang tidak jelas, selalu merasa bahwa ia berhak mendapat yang lebih dari apa yang sudah diterimanya. Dan dalam pandangannya, Rabb-nya telah menghalanginya, mengecilkan keberadaannya dan membuatnya selalu terpuruk dalam berbagai hal. Maka bagaimana mungkin orang seperti ini akan mencapai kebahagiaan, ketenangan dan kenikmatan hidup. (‘Aidh Al Qarni)
Telah berkata Imaam Asy Syaafi’iy رحمه الله, “Simpanan yang paling bermanfaat adalah taqwa. Dan simpanan yang mencelakakan adalah permusuhan.” (“Bustaanul ‘Aarifiin”)
Berkata Imaam Al Ghodzaaly رحمه الله :
“Orang yang diutamakan boleh menjadi seorang sahabat (kawan baik) adalah yang memiliki lima karakter :
1. Berakal (pintar)
2. Berakhlaq baik
3. Tidak faasiq
4. Tidak melakukan kebid’ahan
5. Tidak ambisius terhadap dunia.”
(Kitab “Ihyaa u ‘Uluumiddiin”)
Sebesar apapun sebuah kesalahan dan kekhilafan yg dilakukan seorang Muslim, maka tidak patut bagi saudaranya Menyindir, Menggunjingnya, atau bahkan Mencercanya. Meskipun itu dilakukan tanpa sepengetahuan saudaranya..
Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya. [Umar bin Khattab]
Fudail bin iyadh berkata : barang siapa yang suka untuk disebut – sebut namanya maka ia tidak akan terkenal, dan barang siapa yang tidak suka untuk disebut – sebut namanya, maka ia akan terkenal. (Siyarul A’lam : 432)
“Perbuatan bid’ah itu lebih disukai iblis dari pada perbuatan maksiat, karena yang melakukan maksiat akan bertaubat dari kemaksiatannya sementara orang yang melakukan bid’ah tidak akan bertaubat dari kebid’ahannya.” (Syarh Ushulil I’tiqadi Ahli Sunnah wal Jama’ah, Al-Lalikaiy 1/132)
“Berpeganglah kepada peninggalan para salaf walaupun karenanya kamu ditolak oleh orang banyak, jauhilah pendapat para tokoh (yg tidak sesuai ajaran rasulullah, red), walaupun mereka menghiasi perkataan mereka.” (I’lamul Muwaqi’in, Ibnu Qoyim Al-Jauziyah 1/152)
Muhammad bin Sirrin berkata:
Saya tidak akan berkata atau berbuat sesuatu, sampai saya telah menyiapkan jawabannya di hadapan Allah kelak…
Seorang yang kurang amalan-amalannya maka Allah akan menimpanya dengan kegelisahan dan kesedihan. (HR. Ahmad)
Al-Hasan Bashri mengatakan, “Nilailah orang dengan amal perbuatannya jangan dengan ucapannya. Sesungguhnya semua ucapan itu pasti ada buktinya. Berupa amal yang membenarkan ucapan tersebut atau mendustakannya. Jika engkau mendengar ucapan yang bagus maka jangan tergesa-gesa menilai orang yang mengucapkannya sebagai orang yang bagus. Jika ternyata ucapannya itu sejalan dengan perbuatannya itulah sebaik-baik manusia.”
“Demi Allaah,sesungguhnya berteman dengan suatu kaum yang menakut-nakutimu hingga akhirnya kamu menemukan rasa aman itu lebih baik daripada kamu berteman dengan sekelompok orang yang membuatmu merasa aman, namun akhirnya kamu di kejar-kejar oleh perkara-perkara yang menakutkan.” [Imam Ahmad رحمه اللّهُ dalam Kitab Az Zuhd]
Muhammad bin al-Fadhl, berkata, “Pudarnya Islam karena ulah empat tipe manusia. Pertama: orang yang tidak mengamalkan ilmu mereka. Kedua: orang yang beramal tanpa landasan ilmu. Ketiga: orang yang tidak beramal dan tidak berilmu. Dan keempat: orang yang menghalangi manusia mencari ilmu.”
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. [Ali-Imran : 139]
Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata,
“Kesombongan yang paling buruk adalah orang yang menyombongkan diri di hadapan manusia dengan ilmunya , merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki. Bagi orang tersebut tidak bermanfaat ilmunya untuk dirinya. >>>
“Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashar maka sungguh amalannya telah terhapus.” (HR. Al-Bukhari no. 553)
Imam Syafi’i rahimahullah berkata :
Sebatas kerja kerasmu itulah, Kemuliaan akan tercapai
Barangsiapa mencari kemuliaan, Haruslah dia bangun malam
Barang siapa menginginkan kemuliaan, Tanpa kerja keras
Dia telah menyia-nyiakan umur, Untuk mencari hal yang mahal
Abdullah bin Mubaraok semoga Alloh melimpahkan rahmat kepadanya merangkai syair berikut ini :
Wahai penutut ilmu, bergegaslah menjauhi hal yang subhat
Kurangi tidur dan kurangi rasa kenyang
Orang yang tiada akan mengetam
Di kala membutuhkan
Kecuali dia yang menanam dalam hidupnya. (Ibnu Abdil Barr, Jami’u Bayanil Ilmi, Juz 1, hal 192)
Imam Syafi’i Rahimahullah dalam syairnya berkata :
“Barang siapa tidak pernah merasakan pahitnya belajar
Meski sekejap Dia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hayatnya
Jati diri seorang pemuda
Demi Alloh adalah dengan ilmu dan taqwa
Jika keduanya tiada, dia juga dianggap telah tiada (Diwanus Syafi’i, hal 29)
Malik bin Dinar berkata, “Jika seorang hamba mencari ilmu untuk diamalkan, maka ilmunya akan menyinari dirinya, tetapi jika ia mencari ilmu tidak untuk diamalkan, maka hanya akan menambah kesombongan padanya.” (Syu’abul Iman:2/294-295)
“Kami tidak pernah melihat orang yg Faqih (paham Agama) gemar berdebat.” (Hasan Al-Bashri)
Sesungguhnya seorang yang telah mengenal ilmu, membutuhkan kejujuran hati…
Syariat mengharamkan segala sarana yang bisa mengantarkan pada hal yang haram, meskipun ketika memanfaatkan sarana tersebut “TIDAK DINIATKAN UNTUK BERBUAT HARAM
“Aku akan merasa bahagia, jika semua orang mempelajari ilmu ini, dan sama sekali tidak menyandarkannya padaku.” -Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i-
Qatadah berkata, “Barangsiapa TIDAK MENGETAHUI perselisihan ulama, hidungnya BELUM mencium bau fiqih” (lihah dalam Jami’ Bayanil Ilmi, Ibnu Abdil Barr 2/814-815)
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.(Q.S:Al-Hujurat:6)
Wahai saudara-saudaraku. Jalan dakwah itu dikelilingi oleh “makaruh” (hal-hal yang tidak disukai), penuh dengan bahaya, dipenjara, dibunuh, diusir dan dibuang. Barangsiapa ingin memegang suatu prinsip atau menyampaikan dakwah, maka hendaklah itu semua sudah ada dalam perhitungannya.
Dan barangsiapa menginginkan dakwah tersebut hanyalah merupakan tamasya yang menyenangkan, kata-kata yang baik, pesta yang besar dan khutbah yang terang dalam kalimat-kalimatnya, maka hendaklah dia menelaah kembali dokumen kehidupan para rasul dan para da`i yang menjadi pengikut mereka, sejak dien ini datang pertama kalinya sampai sekarang ini..
Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. Al Maaidah: 2
Ibnu Mas’ud berkata, “Tidak ada yang lebih perlu untuk dipenjara melebihi lisan.”
Ibnu Taimiyah, ”Takabbur itu lebih buruk dari Syirk, Karena takabbur adalah menyombongkan diri di hadapan hamba Allah sedang orang musyrik menyembah Allah dan selainnya.” Madaarijus Saalikin 2: 345
Demi jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.(QS. Asy Syams: 7-10)
“Barangsiapa yang tidak diberi sifat kelembutan maka ia tidak memiliki kebaikan sama sekali.” (HR. Muslim 2592)
Abdullah bin Mas’ud menceritakan bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Jujurlah kalian, karena sesungguhnya jujur mengantarkan pada kebaikan dan kebaikan mengantarkan pada surga. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha bersikap jujur sehingga ia dicatat disisi Allah sebagai orang yang Jujur… (HR. Bukhari Muslim)
“Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang merupakan pegangan dalam segala urusanku, dan perbaikilah duniaku yang merupakan tempat kehidupanku, dan perbaikilah akhiratku yang merupakan tempat kembaliku, Dan jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bagiku untuk berbuat segala kebaikan, dan jadikanlah mati sebagai peris…tirahatan akhir bagiku dari segala kejahatan….”
“Bencana selalu menimpa seorang Mukmin dan Mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga dia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak memiliki kesalahan.” (HR. At Tirmizi, Ahmad dan Al Hakim) – karena dosa2nya dihapus melalui musibah2 yg dialaminya
Imam Ahmad suatu ketika ditanya oleh seseorang, “Kapan manusia menemukan waktu istirahat?”, beliau menjawab, “Saat pertama kali ia tiba di surga.”
“Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi dan kesudahan yang baik bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Qashash: 83)
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Al – A’raf: 23)
“Wahai Robb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya, ma’afkanlah kami, ampunilah kami, dan Rahmatilah kami, Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir…”(Al Baqoroh : 286)
“Barang siapa di antara kalian senang mendapatkan tengah-tengahnya surga, hendaklah ia senantiasa berjama’ah, karena setan itu bersama orang yang sendirian, dan lebih jauh dari dua orang.” [HR. Ahmad].
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata:”Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Fushshilat:33)
Barangsiapa yang menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan menimbulkan hati yang khusyuk serta jiwa yang tenang. Dia akan terus mengawasi dirinya dan tidak bosan untuk terus memperhatikannya, bahkan setiap saat dia selalu introspeksi dan meluruskannya.
Apabila dia lalai dari hal itu, dia akan menyimpang dari jalan yang lurus dan akan binasa. Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk membanggakan diri dan meraih kedudukan, memandang remeh kaum muslimin yang lainnya serta membodoh-bodohi dan merendahkan mereka, maka hal ini merupakan kesombongan yang paling besar.
Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar dzarrah (biji sawi). Laa haula wa laa quwwata illaa billah.”
(Al Kabaa’ir ma’a Syarh li Ibni al ‘Utsaimin hal. 75-76, cet. Daarul Kutub ‘Ilmiyah.)
http://www.facebook.com/madui

  1. amininoorma says:
    Seakan-akan aku melihat ramadhan…, lalu kusapa ia, “Hendak kemana dikau?”
    Dengan lembut ia seakan-akan berkata, “Aku harus pergi, mungkin jauh dan sangat lama. Tolong sampaikan pesanku untuk setiap muslim : Sesungguhnya syawaal telah tiba, salam dan terima kasihku untuknya karena telah menyambutku dengan suka cita. Aku tidak tahu apakah tahun depan ia masih bisa menyambutku lagi atau tidak??.
    Jika tahun depan ia masih bisa menyambutku lagi maka aku berharap ia bisa menyambutku dengan lebih baik lagi, dengan penuh tilawah dan sholat malam.
    Aku sangat sedih jika mengingat penyambutannya yang kurang berkenan di hatiku. masih terlalu banyak canda, perkataan yang sia-sia serta waktu-waktu yang terbuang tanpa arti…padahal ia tahu bahwa jika ia menyambutku dengan baik maka tentu aku akan menyambutnya dengan lebih baik lagi kelak di pintu Ar-Royyaan….
    Akan tetapi semua sudah berlalu dan sudah terlanjur. Semoga setetes air mata yang pernah berlinang dari kedua matanya karena takut tidak bisa menyambutku dengan baik akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya.
    Sampaikan pula kepadanya bahwa bukanlah lebaran yang hakiki adalah dengan hanya memakai baju baru, akan tetapi lebaran yang hakiki adalah bergembira dengan keimanan dan semangat baru dalam beribadah. Janganlah sepeninggalku ia terjerumus kembali kepada kemaksiatan-kemaksiatan…ingatlah sesungguhnya Tuhan yang ia sembah tatkala ia menjamu kedatanganku…Dialah Tuhan yang juga ia sembah tatkala aku pergi….
    Demikianlah pesanku kepadanya, sampaikan salamku kepadanya, semoga ia masih tetap terus merindukan kedatanganku di tahun-tahun mendatang…. sampai ketemu di pintu Ar-Royyaaan….”
    situs tempat konsultasi islami:
    http://www.firanda.com
  2. amininoorma says:
    Ketika Sahabat Kita Membeberkan Rahasia Kita !!!
    Setiap kita memiliki rahasia-rahasia dalam kehidupan ini yang kita berusaha untuk menyembunyikannya dari orang lain…, baik rahasia-rahasia yang positif yang menyenangkan hati kita, maupun rahasia-rahasia negatif yang berkaitan dengan aib-aib kita. Tidak ada orang lain yang mengetahui rahasia-rahasia tersebut, hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui Yang ghaib dan yang mengetahuinya.
    Akan tetapi terkadang hati seseorang terasa sempit dengan rahasianya yang ia simpan…ia ingin sekali menyampaikan rahasia tersebut kepada orang lain yang amanah yang bisa menjaga rahasianya…, lantas kepada siapakah ia meletakkan rahasianya tersebut ??, terlebih lagi jika rahasia tersebut berkaitan dengan aibnya sendiri !!
    Bayangkan jika sahabat kita telah menyimpan rahasia kita dengan penuh amanah selama sepuluh tahun…lantas tatkala terjadi pertikaian antara kita dan dia yang membuatnya marah…akhirnya sahabat kitapun membeberkan rahasia aib kita tersebut !!!
    Membeberkan rahasia adalah pengkhianatan
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
    الرَّجُلُ إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلَ بِحَدِيْثٍ ثُمَّ الْتَفَتَ عَنْهُ فَهِيَ أَمَانَةٌ
    “Jika seseorang mengabarkan kepada orang lain suatu kabar, kemudian ia berpaling dari orang yang dikabari tersebut maka kabar itu adalah amanah (atas orang yang dikabari) (HR At-Tirmidzi (1959) dan Abu Dawud (4868). Hadits ini dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Shahiihah (1090).)
    Makna berpaling yaitu si penyampai kabar tatkala hendak menyampaikan kabarnya menengok ke kanan dan ke kiri karena kahwatir ada yang mendengar. Sikapnya memandang ke kanan dan ke kiri menunjukkan bahwa dia takut kalau ada orang lain yang ikut mendengar pembicaraannya, dan dia mengkhususkan kabar ini hanya kepada yang akan disampaikan kabar tersebut. Seakan-akan dengan sikapnya itu ia berkata kepada orang yang diajak bicara, “Rahasiakanlah kabar ini!” (Lihat Tuhfatul Ahwadzi (VI/81) dan ‘Aunul Ma’bud (XIII/178)
    Hadits ini menjelaskan bahwa seseorang hendaknya menjaga rahasia saudaranya jika dia faham bahwasanya saudaranya tidak ingin ada orang lain yang mengetahuinya, bahkan meskipun ia tidak meminta untuk merahasiakannya. Lantas bagaimana lagi jika ia meminta untuk merahasiakannya ??!!. Hadits ini juga tegas menjelaskan bahwasanya menjaga rahasia adalah amanah dan membongkar rahasia adalah bentuk pengkhianatan.
    Akan tetapi…, sungguh menjaga rahasia orang lain lebih sulit daripada menjaga harta orang lain.
    Al-Munaawi rahimahullah berkata :
    فَلَيْسَ كُلُّ مَنْ كَانَ عَلَى الأَمْوَالِ أَمِيْنًا كَانَ عَلَى الأَسْرَارِ أَمِيْنًا. وَالْعِفَّةُ عَنِ الْأَمْوَالِ أَيْسَرُ مِنَ الْعِفَّةِ عَنِ إِذَاعَةِ الْأَسْرَارِ
    “Tidak setiap orang yang amanah menjaga harta juga amanah menjaga rahasia. Menjaga diri dari harta lebih mudah dari pada menjaga diri untuk tidak menyebarkan rahasia” (Faidhul Qodiir 1/493, syarh hadits no 985)
    Sungguh benar perkataan Al-Munaawi ini, lebih mudah bagi kita tatkala diberi amanah untuk menjaga harta orang lain dari pada tatkala diberi amanah untuk tidak menceritakan rahasia orang lain.
    Ar-Rooghib berkata :
    وَإِذَاعَةُ السِّرِّ مِنْ قِلَّةِ الصَّبْرِ وَضِيْقِ الصُّدُوْرِ وَيُوْصَفُ بِهِ ضعفُ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ
    “Menyebarkan rahasia muncul dari sedikitnya kesabaran dan sempitnya dada, dan ini merupakan sifat para lelaki yang lemah, para wanita, dan anak-anak” (lihat Faidhul Qodiir 1/493)
    Sebaliknya seseroang berkata :
    كِتْمَانُ الأَسْرَارِ يَدُلُّ عَلَى جَوَاهِرِ الرِّجَالِ، وَكَمَا أَنَّهُ لاَ خَيْرَ فِي آنِيَةٍ لاَ تُمْسِكُ مَا فِيْهَا فَلاَ خَيْرَ فِي إِنْسَانٍ لاَ يَكْتُمُ سِرًّا
    “Menyembunyikan rahasia menunjukkan akan para lelaki yang mulia seperti permata, sebagaimana tidak ada kebaikan pada sebuah bejana yang tidak bisa menampung isinya maka tidak ada kebaikan pula pada seseorang yang tidak bisa menyembunyikan rahasia”
    Menjaga rahasia sendiri saja sulit apalagi rahasia orang lain?
    Jangankan untuk menjaga rahasia orang lain…, bahkan rahasia sendiri saja kita tidak kuasa untuk menyimpannya dan memendamnya dalam hati kita.
    Seseorang penyair berkata:
    إِذَا الْمَرْءُ أَفْشَـى سِـرَّهُ بِلِسَـانِهِ وَلاَمَ عَلَـيْهِ غَـيْرَهُ فَـهُوَ أَحْمَقُ
    إِذَا ضَاقَ صَدْرُ الْمَرْءِ عَنْ سِرِّ نَفْسِهِ فَصَدْرُ الَّذِي يَسْتَوْدِعُ السِّرَّ أَضْيَقُ
    “Jika seseorang membeberkan rahasianya sendiri dengan lisannya (kepada orang lain)…
    lantas ia mencela orang lain tersebut (karena membeberkan rahasianya) maka orang ini adalah orang bodoh…
    Jika hatinya sempit untuk bisa menahan rahasia pribadinya…
    maka dada orang lain yang ia simpan rahasianya tentunya lebih sempit lagi…”
    Jika kita tidak mampu untuk menyimpan rahasia kita lantas kita sampaikan kepada orang lain maka jangan menyesal jika akhirnya rahasia kita akan menjadi rahasia umum, sebagaimana perkataan seorang penyair ;
    كُلُّ عِلْمٍ لَيْسَ فِي الْقِرْطَاسِ ضَاعَ وَكُلُّ سِرٍّ جَاوَزَ الاِثْنَيْنِ شَاعَ
    “Seluruh ilmu yang tidak tercatat di kertas akan lenyap….
    Dan seluruh rahasia yang telah melewati dua bibir maka akan tersebar”
    Betapa sering kita berkata kepada seseorang, “Tolong jaga rahasia ini, jangan sampai engkau menceritakannya kepada orang lain”. Namun ternyata orang inipun menyebarkannya kepada orang lain dengan perkataan yang sama, “Tolong jaga rahasia ini, jangan sampai engkau menceritakannya kepada orang lain”, dan seterusnya… hingga jadilah rahasia kita menjadi rahasia umum.
    Yang lebih menyedihkan…terkadang seseorang menyampaikan suatu rahasia kepada sahabat dekatnya, dan sebelum ia menyampaikan rahasia kepadanya ia mewanti-wantinya untuk tidak bercerita kepada orang lain…lantas sahabatnya itupun berkata, “Demi Allah meskipun ditawarkan matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, aku tetap tidak akan menceritakannya kepada orang lain”. Ternyata beberapa minggu kemudian…atau sebulan kemudian…atau dua bulan kemudian…atau setahun kemudian…rahasia tersebut telah tersebar…rahasia pribadi telah berubah menjadi rahasia umum… bahkan akhirnya rahasia tersebut sampai langsung ke telinganya sendiri.
    Yang lebih menyedihkan lagi jika ternyata rahasia tersebut berkaitan dengan aibnya….jadilah sahabatnya tadi menjadi orang yang paling ia benci..!!!. Bahkan terkadang karena kebenciannya terhadap (bekas) sahabatnya tersebut mengantarkan dia untuk membalas dendam sehingga diapun balik menceritakan rahasia-rahasia bekas sahabatnya dengan membeberkan aib-aibnya !!!
    Kepada siapa kita simpan rahasia kita ?
    Berikut ini beberapa poin yang mungkin penting untuk diperhatikan tatkala hati kita gelisah dan ingin sekali menumpahkan rahasia kita kepada orang lain.
    Pertama : Hendaknya kita bertanya dalam diri kita, sudah perlukah kita membeberkan rahasia kita kepada orang lain??, apakah jika kita membeberkan rahasia kita akan mendatangkan kemaslahatan??!!
    Kedua : Sebelum kita menceritakan rahasia kita kepada orang lain, hendaknya kita membayangkan bagaimana jika orang tersebut tidak amanah??, hendaknya kita juga membayangkan bagaimana jika rahasia kita tersebut akhirnya tersebar?? Apakah kita siap menghadapinya??.
    Ketiga : Kalau memang kita harus membeberkan rahasia kita maka hendaknya kita menceritakannya kepada orang yang sholeh yang terkenal dengan amanah…terutama seseorang yang berilmu yang kita ingin mendapatkan masukan nasehat-nasehat darinya dalam menghadapi problem kita
    Keempat : Jangan sampai kita menceritakan rahasia kita kepada orang yang mencari-cari tahu rahasia kita. Orang yang seperti ini biasanya mudah untuk membeberkan rahasia. Seorang penyair berkata :
    لاَ تُذِعْ سِراًّ إِلَى طَالِبِهِ *** مِنْكَ فَالطَّالِبُ لِلسِّرِّ مُذِيْعُ
    “Janganlah engkau membeberkan rahasia kepada orang yang mencari-cari rahasia tersebut darimu, karena pencari-cari rahasia akan membeberkannya”
    Kelima : Janganlah kita menceritakan rahasia kita kepada banyak orang, karena semakin banyak orang yang kita ceritakan rahasia kita maka akan semakin mudah tersebar rahasia kita.
    Yang sering terjadi adalah jika seseorang menghadapi sebuah problem lantas ia selalu ingin curhat kepada orang lain, yang curhat tersebut mengharuskannya untuk membeberkan rahasianya. Akibatnya rahasianya menjadi rahasia umum.
    Para pembaca yang budiman…menjaga rahasia adalah suatu amanah, karenanya jika kita diminta untuk menjaga rahasia maka hendaknya kita benar-benar memegang amanah tersebut…, namun jika kita merasa tidak mampu untuk menjaganya maka hendaknya kita tolak permintaan tersebut. Jika memang orang yang meminta tersebut tetap ngotot menceritakan rahasianya kepada kita, maka hendaknya kita mempersyaratkan agar memaafkan kita jika rahasia tersebut tersebar dikemudian hari.
    Kota Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, 04-01-1433 H / 29 November2011 M
    Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
    http://www.firanda.com
  3. amininoorma says:
    ‘Ungkapan hati seorang akhwat….semoga Allah mengabulkan cita-citanya :
    ((Ya Rabb,,,, Izinkan aku menjadi sekuntum bunga, Yg dihiasi dgn kelopak akhlaq mulia, Harum wanginya dengan ilmu agama, Cantiknya karna iman dan taqwa, Namun keindahan zahirnya kusimpan rapi, Biar menjadi rahasia yg kekal abadi, Bukan perhatian mata lelaki ajnabi, Yang menjadi puncak fitnah hati,
    Illahi Rabbi,,,,, Tumbuhkanlah duri yang memagari diri, Agar diriku terpelihara dari noda duniawi, Yang akan menghilangkan keharuman sejati, Yang akan memudarkan kecantikan diri.
    Dibalik kekurangan yg tercipta, Bukanlah alasan untuk bermuram durja, Karna setiap yang tercipta ada hikmahnya
    Izinkan ya Allah agarku menjadi permata, Tetap menyinar walau di lumpur hina, Tetap berharga walau dimana saja… Buat ummat dan juga keluarga, Izinkan aku menjadi seindah mawar berduri, Yang menjadi impian setiap muslimah, Yang indahnya bukan untuk lelaki, Tapi permata utk yang bernama suami)), Amin Allahumma Aamiin….
    ====================================
    Abu Nawas berkata :
    يَا رَبِّ إِنْ عَظُمَتْ ذُنُوْبيَ ، كَثْرَةً ، ** فَلََقَدْ عَلِمْتُ بِأَنَّ عَفْوَكَ أَعْظَمُ
    Wahai Tuhanku, meskipun dosaku terlalu banyak….
    maka sungguh aku mengetahui bahwasanya ampunanMu lebih banyak (dari banyaknya dosaku)
    إِنْ كَانَ لاَ يَرْجُوْكَ إِلاَّ مُحْسِنٌ ، ** فَبِمَنْ يَلُوْذُ ، وَيَسْتَجِيْرُ المُجْرِمُ
    Kalau seandainya hanya orang baik yang bisa berharap kepadaMu….
    lantas kepada siapakah pelaku keburukan bersandar dan berlindung?
    أَدْعُوْكَ رَبِّ ، كَمَا أَمَرْتَ ، تَضَرُّعاً ، ** فَإِذَا رَدَدْتَ يَدِي ، فَمَنْ ذَا يَرْحَمُ
    Akau berdoa kepadamu wahai Tuhankudengan penuh tunduk sebagaimana engkau perintahakan…..
    lantas jika Engkau tolak tanganku maka siapakah yang bisa merahmatiku?
    مَا لِي إِلَيْكَ وَسِيْلَةٌ إِلاَّ الرَّجَا ، ** وَجَمِيْلُ عَفْوِكَ ثُمَّ أَنِّيَ مُسْلِمُ
    Tidak ada yang bisa menyampaikanku kepadaMu kecuali hanya pengharapan….dan indahnya ampunanMu kemudian aku hanyalah pasrah kepadaMu
    http://www.firanda.com
  4. amininoorma says:
    Tujuh Keajaiban Tuhan di Dunia
    Saat ini banyak perdebatan terkait kontes Seven Wonders. Banyak informasi berseliweran yang membingungkan dari mulai terkait tarif pulsa sampai ketidakjelasan penyelenggara kontes. Sebagai negeri tempat yang diajukan menjadi tempat keajaian dunia (Pulau Komodo) kita bersyukur bahwa Indonesia memiliki banyak lokasi yang menakjubkan. Negeri yang sangat lengkap keindahannya dari gunung hingga pantai, matahari bersinar sepanjang tahun, air melimpah, hutan yang sangat lebat dan luas, lautan nan luas tebentang dan sumberdaya alam dibawah dan diatas permukaan tanah yang melimpah. Syukur pada-Nya atas segala karunia atas alam kita yang indah.
    Tanpa pelu dukungan melalui kontes dan pemilihan lewat dukung mendukung, semua bangsa dunia mengakui kekayaan dan keindahan Indonesia. Fakta yang terbentang adalah berbondong-bondongnya para penjajah menguasai dan merampas kekayaan alam kita beberapa abad lalu. Tidak mungkin penjajah datang ke negeri miskin nan buruk.
    Sangat banyak keajaiban lainnya yang terkadang terlewat dari perenungan kita. Keajaiban itu ada di kehidupan kita bukan di negeri dongeng. Sangat banyak keajaiban dunia lainnya yang dikaruniakan Tuhan pada kita dan itu akan abadi selama dunia ini berputar. Adapun Keajaiban dunia yang diciptakan manusia suatu saat akan pudar dan hancur termakan zaman.
    Tujuh keajaiban di dunia yang Tuhan hadirkan di hadapan kita (silahkan ditambah dengan banyak fenomena atau peristiwa ajaib lainnya) :
    Seorang Ibu yang tetap menyayangi anaknya walaupun mereka tak henti merepotkan dan bahkan menyakiti tiap saat.
    Seorang Ayah yang tak kenal lelah bekerja dengan cinta agar istri dan anaknya hidup layak, meski yang didapat hanyalah omelan dan keluhan dari keluarganya.
    Seorang Ayah yang berhenti dari pekerjaannya yang sedang menanjak karirnya karena tidak ingin mengorbankan kebersamaan dengan keluarganya.
    Setianya seorang istri mendampingi dan melayani suaminya yang sakit keras permanen berathun-tahun tanpa berpikir ingin berpisah dan meninggalkannya
    Seorang anak yang rela menunggu begitu lama untuk makan karena Ayah dan Ibunya belum mulai makan. Sang anak tak mau mendahului makan sebelum orang tuanya makan adalah sisi keajaiban dunia yang nyata.
    Seorang guru di pedalaman yang semangat mengajar meski dengan gaji yang tak pasti dan kehidupan yang sangat bersahaja.
    Seorang majikan yang tetap menyimpan upah pembantunya hingga bertahun-tahun. Upah berupa binatang ternak makin berkembang diserahkan dengan ikhlas apa adanya setalh pembantunya memintanya.
    Sahabat, jangan lupakan keajaiban dari-Nya berupa cinta dan kasih sayang yang tak bertepi yang telah membuat dunia ini indah dan damai!
    Adakah keajaiban lain dari Tuhan yang ada di kehidupan kita? Silahkan dibagi J
    Salam cinta dan damai
    Achmad Siddik Thoha
    http://www.facebook.com/note.php?note_id=282630528434219
  5. amininoorma says:
    Bila seorang muslim ditimpa suatu musibah atau bencana, ucapkan inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.
    Dan janganlah berkata, “oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu”, tetapi katakanlah, “ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya.”
    Ketahuilah, sesungguhnya ucapan: “andaikata” dan “jikalau” membuka peluang bagi (masuknya) karya (kerjaan) setan.” (HR. Muslim)
    =========================
    Orang yang BIJAK, tak pernah merasa bijak, apalagi orang yang SHALIH, mereka sama sekali tak pernah merasa shalih.
    Lalu, rasa tinggi hati, angkuh, merasa hebat, pantaskah kita pakai ? sedangkan sifat SOMBONG, hanya berhak dimiliki oleh-Nya.
    =========================
    Setiap desah nafas ini, setiap aliran darah ini, setiap detakan jantung ini, dan setiap denyutan nadi ini, hanya milik Allah.
    Ia bisa berhenti sekejap atau selamanya jika Allah menginginkan.
    =======================
    Bersyukurlah selama usia masih dalam genggaman, selama nikmat sehat masih dapat kita rasakan, selama kesempitan belum kita hadapi.
    Kemudian… berusahalah menjadi yang terbaik di hadapan-Nya…Semoga Allah senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan…
    http://www.facebook.com/pages/Al-Ukhuwah-Wal-Ishlah/118924971457368
  6. amininoorma says:
    Unik > kata kata > lifestyle > Kata-Kata Mutiara Bijak – Kumpulan Kata Bijak Terbaik
    Kata-Kata Mutiara Bijak – Kumpulan Kata Bijak Terbaik
    Kata-Kata Bijak. Manusia tak lepas dari problema, permasalahan dan dinamika kehidupan. Hanya orang-orang yang mampu menyikapi dengan bijak lah yang mampu bertahan.
    Bagi Anda yang tengah mencari kata-kata motivasi, atau kata-kata bijak untuk memotivasi, baik itu buat teman-teman yang tengah di rundung kesulitan atau permasalahan, ataupun untuk diri anda sendiri yang tengah terombang-ambing dalam kegalauan, atau juga untuk di koleksi sebagai bahan renungan, Anda kamu telah tepat masuk ke sini.
    Kata-kata bijak ini khusus buat anda, dikumpulkan dari berbagai sumber yang sangat kredibel dalam memberikan berbagai petuah atau kata-kata bijaksana.
    KATA-KATA MUTIARA BIJAK
    kata-kata bijak
    Setiap orang seharusnya melakukan 2 hal dengan kesungguh-sungguhan : mengerjakan hal yang sangat ia sukai, dan mengerjakan hal yang sangat ia benci.
    Kemarahan adalah keadaan dimana lidah bekerja lebih cepat daripada pikiran, dan tindakan lebih cepat dari nurani.
    Tak ada yang mampu mengubah masa lalu, tapi anda dapat merusak masa depan dengan menangisi masa lalu dan merisaukan masa depan.
    Kekayaan sejati tidak diukur dari seberapa banyak investasi yang dia lakukan untuk memperoleh uang, tetapi seberapa besar investasi yang dia lakukan untuk memperoleh akhirat.
    Senyum adalah anugrah Tuhan bagi setiap manusia yang mengandung cahaya kebaikan dan kesucian, membawa kedamaian bagi yang melihat, dan menumbuhkan welas asih bagi yang memberi. Maka tersenyumlah kepada semua orang.
    Lebih mudah untuk melawan ribuan orang bersenjata lengkap dibandingkan melawan kesombongan diri sendiri.
    Apa yang anda lakukan hari ini, merupakan kunci kebaikan ataupun juga kehancuran hari esok anda. Lakukanlah yang terbaik untuk hari ini.
    Betapa sulitnya manusia bersyukur atas nafas yang masih berhembus di badan. Namun betapa mudahnya manusia mengeluh hanya karena kakinya menginjak kotoran.
    Apapun yang terjadi pada anda esok hari itu karena apa yang anda lakukan hari ini.
    Tuhan tidak menurunkan takdir begitu saja. Tuhan memberikan takdir sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jika kita maju dan berusaha, Tuhan akan memberikan takdir kesuksesan. Jika kita lengah dan malas, maka Tuhan akan memberikan takdir kegagalan.
    Kepada orang bodoh sekalipun TUHAN mengirimkan keberuntungan, kepada orang gila sekalipun TUHAN memberikan rejeki kehidupan.
    Saat kita menatap ke belakang sesungguhnya kita telah tertinggal dengan orang yang merangkak ke depan. Sesungguhnya masa lalu adalah guru bagi kita untuk menatap dan membangun masa depan.
    Hal tersulit dalam kehidupan ini bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi melampaui ego dan diri kita sendiri.
    Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.
    Duri dalam kaki sulit ditemukan, Apalagi duri dalam hati. Jika ada orang yang melihat duri di hatinya, mana mungkin kesedihan akan berkuasa?
    Tuhan menciptakan segala sesuatu berpasang pasangan.Ada tangan kanan,ada tangan kiri.Ada yang pintar,ada yang bodoh.Jangan bilang kau tak pernah mengecap manisnya keberhasilan,jangan bilang kau gak pernah mengecap pahitnya kegagalan.Tapi biarlah semua seperti air mengalir dan lakukanlah yang terbaik didalam keseharianmu
    Jika kamu takut melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi yang mencoba berjalan. Niscaya akan kau temukan, bahwa setiap manusia pasti akan jatuh. Hanya manusia terbaik lah yang mampu bangkit dari ke jatuhannya.
    Tuhan adalah sebagaimana yang kamu pikirkan, Jika kau berpikir Tuhan itu Baik, maka Tuhan akan baik padamu. Namun jika kamu pikir Tuhan itu Buruk, maka Tuhan akan memperlakukan mu dengan Buruk.
    Jika kamu tidak suka apa yang ada di sekeliling mu, ubahlah, setidaknya ubahlah dirimu sendiri. Ingat, kamu bukan sebatang pohon.
    Manusia terbaik adalah yang selalu berusaha membuat orang lain senang. Lakukanlah walaupun kamu harus meninggalkan mereka dan sendirian.
    Kelebihan kita adalah, kita mampu memulai, dan kita juga mampu untuk MENGAKHIRI.
    Kita Selalu punya pilihan tiap hari. Tinggal kita memilih, memulai niat baik yang kemarin, ataukah menunggu dan mendapatkan rasa penyesalan besok.
    Jika kamu melihat dunia, maka lihatlah kebawah, karena jika kau menengadah, maka yang kau dapatkan adalah sakit leher dan mata yang berkunang-kunang.
    Hidup ibarat menaiki sepeda, agar tidak terjatuh dari sepeda dan menjaga keseimbangan, kita harus terus bergerak, dan mengayuhkan kaki.
    Sebaik-baiknya perdagangan, adalah menjual amal baik untuk ditukarkan dengan surga.
    Yang terbaik adalah : “Aku telah mencobanya”, dan yang terburuk adalah : “Aku akan mencobanya”
    Kadang kita lupa, bahwa untuk melihat diri kita, jalan terbaik adalah melalui mata orang lain.
    Ingatlah, kepedihan kita hari ini akan terasa indah dan manis saat kita mengingatnya kelak.
    Kumpulkanlah kesalahan saat ini, karena kelak kumpulan kesalahan yang bernama pengalaman itu akan membawamu kepada puncak ke suksesan.
    Tuhan sebenarnya tengah bermain catur dengan kehidupan kita. Dia menggerakkan bidak-bidaknya bernama tantangan, cobaan dan godaan, kemudian duduk kembali melihat reaksi kita. Jadi buatlah langkah terbaik sebelum Tuhan memberi kita Skak Mat.
    Perlakukanlah setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat yang tulus, meski mereka berlaku buruk padamu.lngatlah bahwa penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tapi karena siapakah dirimu.
    Burung Hantu dijadikan simbol kebijakan, karena Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia bicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak mencoba menjadi seperti burung hantu yg bijaksana itu?
    Berduka, berkabung dan menyesali tak kan pernah mampu mengubah keadaan. Hanya bergerak, melangkah dan berbuatlah yang bisa menggantikan kedukaan menjadi kebahagiaan.
    Berbuatlah dan jalankan semua impianmu, karena sebenarnya dalam dirimu telah terdapat energi dan kemampuan untuk melakukan apapun.
    Kesalahan kita yang paling buruk adalah terlalu sibuk mengamati dan mengurusi kesalahan orang lain.
    Orang yang gagal selalu mencari jalan untuk menghindari kesulitan, sementara orang yang sukses selalu menerjang kesulitan untuk menggapai kesuksesan.
    Sebenarnya kegagalan kita bukanlah karena adanya kesulitan yang menghambat langkah kita, Tetapi karena ketidak beranian untuk melawan rasa takut dalam diri.
    Jadilah manusia yang pada saat kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tapi hanya kamu sendiri yang menangis. Dan pada saat kematianmu semua orang menangis sedih, tapi hanya kamu sendiri yang tersenyum.
    Bila kegagalan itu bagai hujan, dan keberhasilan bagaikan matahari, maka butuh keduanya untuk melihat pelangi.
    Anda bisa memiliki apa pun yang Anda inginkan, jika Anda mampu menghilangkan keyakinan bahwa anda tidak akan mendapatkan yang anda inginkan.
    Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum anda miliki, maka Anda akan harus melakukan sesuatu yang belum pernah anda lakukan.
    Kebesaran Seseorang Tidak Terlihat Ketika Dia Berdiri Dan Memberi Perintah, tetapi ketika dia berdiri sama tinggi dengan orang lain, dan membantu orang lain untuk mencapai yang terbaik dari diri mereka.
    Semoga kata kata bijak di atas mampu memberikan anda motivasi dan semangat, menghadapi segala permasalahan kehidupan. Jangan lupa baca juga Kata Kata Mutiara yang Indah dan menyejukkan serta penuh Motivasi.
    Original Source : Kata-Kata Mutiara Bijak – Kumpulan Kata Bijak Terbaik http://www.poztmo.com/2011/09/kata-kata-bijak-terbaik-terbaru.html#ixzz1lTOQPNe8

Tidak ada komentar: