Hidup ini bukan tentang mereka yang selalu ada untuk membantumu, namun tentang kamu yang belajar untuk mandiri dan membantu orang lain.
Jangan mengeluh atas masalah dalam hidupmu. Allah SWT memberikan cobaan yang berat padamu, karena Allah SWT tahu kamu mampu mengatasinya.
Belajarlah mencintai dirimu sendiri hingga kamu mampu menyadari bahwa kamu adalah pribadi berbeda yang membuatmu begitu istimewa.
INILAH MODEL JILBAB YANG TIDAK ISLAMI KARENA MENONJOLKAN RAMBUT MENYERUPAI PUNUK ONTA,
INILAH MODEL JILBAB YANG TIDAK ISLAMI KARENA MENONJOLKAN RAMBUT MENYERUPAI PUNUK ONTA,
Beginilah
Gambar Perempuan Yang Kepalanya Ibarat Punuk Onta, Yang Disebutkan Oleh
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam Dalam Hadits
Shahih Riwayat Imam Muslim dan Lainnya Bahwasanya Mereka Tidak Akan
Masuk Surga dan Tidak Akan Mencium Bau Wangi Surga, Padahal Bau Wangi
Surga Bisa Dicium Dari Jarak Yang Sangat Jauh..
Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda”
( صنفان من أهل النار لم أرهما قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها
الناس ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة
لايدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وان ريحها لتوجد من مسيرة كذاوكذا ) رواه أحمد ومسلم في الصحيح .
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,
1. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim],
2. dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung
kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada
kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang
berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau
wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan
sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”.
(HR. Muslim dan yang lain).
Adapun “kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta”, maknanya adalah
mereka membuat kepala mereka menjadi nampak besar dengan menggunakan
kain kerudung atau selempang dan lainnya yang digulung di atas kepala
sehingga mirip dengan punuk-punuk unta. Ini adalah penafsiran yang
masyhur.
Al Maaziri berkata: dan mungkin juga maknanya adalah
bahwa mereka itu sangat bernafsu untuk melihat laki-laki dan tidak
menundukkan pandangan dan kepala mereka.
Sedang Al Qoodhiy
memilih penafsiran bahwa itu adalah yang menyisir rambutnya dengan gaya
condong ke atas. Ia berkata: yaitu dengan memilin rambut dan mengikatnya
ke atas kemudian menyatukannya di tengah-tengah kepala sehingga menjadi
seperti punuk-punuk unta.
Lalu ia berkata: ini menunjukkan
bahwa maksud perumpamaan dengan punuk-punuk unta adalah karena tingginya
rambut di atas kepala mereka, dengan dikumpulkannya rambut di atas
kepala kemudian dipilin sehingga rambut itu berlenggak-lenggok ke kiri
dan ke kanan kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar