Minggu, 04 Desember 2011

Hargailah-istrimu-dan-para-akhwat-ya-ikhwan,,,

Entah kenapa,, yang banyak ana temui pada saat ini, yaitu persoalan hubungan antara ikhwan dan akhwat di Facebook..saking prihatinnya..ana memberanikan diri untuk menulis ini supaya menjadi pelajaran buat ana khususnya..
Internet ini terkadang bahaya juga kalo kita tidak benar-benar bisa menempatkan diri.Kita di FB (facebook) ini dapat berhubungan dengan saudara saudara kita sejenis maupun lawan jenis.

Jujur..ana banyak mendapatkan teman-teman ikhwan yg Alhamdulillah mereka ramah-ramah..ana senang dapat menyambung tali silaturrahmi dengan mereka..


Yang jadi persoalan disini yaitu berhubungannya antara ikhwan dan akhwat ..
kalo kita mau jujur.. nyoba tanyakan pada diri kita dan kita lihat di sekitar kita..bagaimana hubungan atau interaksi para ikhwan dan akhwat sekarang..???
insyAllah kita tau jawabannya..
Lebih baik dan patut bagi kita itu untuk berhati hati dalam berhubungan dengan lewan jenis, jika ada keperluan dalam perbincangan tersebut tidaklah mengapa..atau kah dalam perbincangan tersebut ada manfaat yg dapat di ambil..maka ini lebih baik,, dari pada berbincang masalah masalah yg tidak penting yang malah akan menimbulkan banyak kerugian atau bahkan penyakit hati..
Udah perbincangannya tidak penting..dan setiap hari pula…wah ini parah ..
Bukannya meniadakan hubungan sama sekali..tapi ahsan..jika ada keperluan yg di bolehkan saja,,karena para shahabiyah dulu juga berinteraksi,bukan tidak berinteraksi sama sekali,,wallahua’lam..

Berbicara berinteraksi .. kelihatannya sekarang marak yg namanya ta’aruf lewat internet..
Entah ini cuman sebagai dalih untuk dapat bisa berinteraksi dengan akhwat atau kah bener-bener ta’aruf..ana kurang tau..
Tapi…kebanyakan cara ta’aruf yg telah ana baca dan pelajari kok beda dengan cara anak muda sekarang ya..
Kalo yg sekarang yg banyak ana temui yaitu ta’aruf dengan interaksi langsung dengan jalan chating lewat internet dan tidak jarang ngomongin masalah-masalah yg tidak penting dan setiap hari pula..
Wah…ana gak tau dalam hal ini .. apakah yg begini ini di perbolehkan ..??
Ikhwaaan…?? akhwaaat….??? Di perbolehkan kaaah..??


Lebih baik jika memang ingin menikah lewat perantara saja..insyAllah itu lebih aman…Dan berinteraksi langsung seperlunya saja..

Sebenarnya ana itu gak enak hati (malu).. dan kasihan sama akhwat-akhwat.. karena mereka kebanyakan yg jadi korban..
Hendaklah berhati-hati..jagalah diri kalian dari berbagai penyakit..ana tidak bilang kalo ikhwan tidak dapat terkena fitnah lho ya..!!!..tapi kebanyakn itu ..akhwat yg mudah timbul penyakit di hatinya..

Awalnya datang seorang ikhwan menyapa.. dan si akhwat meresponnya..
Apalagi jika keadaan si akhwat ini mendorong untuk segera menikah,. Maka si akhwat membuka jalan dengan merespon …dg berpikiran mungkin aja….?!?!?
Lama interaksi terjadi…sampai-sampai di dalam hati si akhwat timbul suatu rasa yg apabila rasa itu muncul setelah terjalin hubungan tali pernikahan,,Subhanallah.. alangkah bahagianya..
Tapi jika rasa ini timbul sebelum adanya tali pernikahan.. maka rasa ini dapat menjadi virus yang mematikan..

Si ikhwan pun mengutarakan keinginanya untuk menikahi si akhwat..dan ketika si akhwat menyuruhnya untuk melamar ke orang tuanya..
Ternyata Gimana jawaban si ikhwan ini..??
Ana belum bisa nikah sekarang,,ana belum lulus,,kalo belum bekerja orang tua gak ngebolehin..!!?? GUBRAAK..!


Astaghfirullah ..
Ya ikhwan…apakah kalian tau apa yg akan terjadi 2 atau 3 tahun kedepan..

Atau bahkan apa atum tau besok akan terjadi apa pada kita…??!!!

Allah itu amat sangat mudah membolak balikkan hati hambanya,,,

kalo entar antum nemuin akhwat dan antum ada hati ke dia gimana..??

Kalo misalkan kita di takdirkan meninggal lebih cepat ..

sementara di hati si akhwat virusnya amatlah sangat ganas.

Atau bahkan ada laki-laki yg datang untuk melamar ,,

ia tolak cuman karena di hatinya ada satu ikhwan itu..

Maka apa dengan hal itu banyak faedahnya..?????!!!

Sungguh tidak saudara-saudaraku..kerugia
n yg besar yg kita dapatkan malah…

Perhatikanlah saudara-saudaraku..khususnya para ikhwan dan ana sendiri tentunya..

Jangan lah bemain-main dalam masalah ini jikalau tidak benar-benar telah siap…karena ini bahaya..

Dan para ikhwan-ikhwan yg udah menikah..

hargailah istri(istri) kalian.. jangan mencoba untuk nakal di belakang mereka..

Sampai-sampai chating dg akhwat lain secara sembunyi-sembunyi agar tidak di ketahui istri,,,.Astaghfirullah..
Seharusnya kita itu banyak bersyukur dengan menghargai istri dan membahagiakannya juga tidak mengecewakannya..
Seharusnya kita bersyukur..telah di beri istri yang kenal sunnah yang taat agamanya…
Coba bayangkan jika dapet istri yg tidak kenal sunnah dan bahkan durhaka kepada antum..??

Pikirkan ya ikhwaaan..


Ana pernah bertanya pada ikhwan…
kenapa antum chat sama akhwat itu..?? ada keperluan kah..??
tidak..!!
kemudian apa selanjutnya jawabnya..
akhwat nya cantik-cantik ya…!!

Astaghfirullah…
Sebenarnya denger itu hati ana mangkel…

Ikhwan yang udah lama ngaji…
Mengeluarkan jawaban seperti itu…
apa begitu seharusnya seorang ikhwan yg sudah kenal sunnah…??

Sembunyi-sembunyi chating dg akhwat lain di belakang istrinya..
Na’udzubillah..

Dia berkata …ana pengen istri kedua..!!?
Memang… meskipun keridhaan istri Tidak Menjadi Syarat Di Dalam Pernikahan Kedua..
Apakah tidak lebih baik jika kita rembugan dulu dg istri,,
Dan jika istri menyutujui..apakah tidak lebih tenang dan bahagia..??

Akan saya haturkan tentang masalah poligami setelah pesan ini insyAllah…

Mudah-mudahan Allah selalu menuntun kita dan menancapkan iman kepada hati kita..Aamiin..

Dan patut di perhatikan kepada para akhwat…
Anti lihat kan… gara-gara apa ikhwan itu begitu..
Gara-gara..atau karena melihat foto akhwat..
Lihat catatan ana tentang foto..!!!!baca ya…



Berusahalah untuk menjaga diri kalian…
Allah memuliakan kalian dg mensyariatkan para akhwat untuk mengenakan hijab..supaya tidak menjadi fitnah..
Bukan malah berpose dg memasang foto di profil utama,,,

Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua..
Afwan kalo ada perkataan yg tidak berkenan..
Ana ini lemah…mari kita belajar bersama dalam mempelajari agama ini..
Semoga Allah selalu mencurahkan ilmunya kepada kita..Aamiin..
Wallahu a’lam…

Oleh : Abu Farros Ibn Shalihuddin

Sumber : http://anabelajarnulis.blogspot.com/

“Ya Tuhanku janganlah Engkau mengadzabku Sesunguhnya aku mengakui dosaku selama ini Berapa kali aku berbuat kesalahan di dunia Namun Engkau tetap memberiku karunia dan kenikmatan Jika aku ingat penyesalanku atas segala kesalahan Kugigit jariku dan kugeretakkan gigiku Tiada alasan bagiku kecuali tinggal harapan dan prasangka baikku Ampunilah hamba-Mu ini.. Manusia mengira aku orang baik-baik Padahal aku benar-benar manusia terburuk bila tidak Engkau ampuni”

–Belum sempat dia melanjutkan tulisan seputar Poligami,takdir menentukan lain,Allah lebih sayang padanya..

–Sepenggal Kenangan denganmu de,selalu ingin belajar ‘ilmu syar’i…insyaAllah dakwahmu tak pernah usai…

(di penghujung Januari 2011,kami melepasmu…Qaddarullah wa masya’a fa’ala. Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu…)

Repost oleh : -Satu Cahaya Hidupku- dengan sedikit penambahan (sudah mendapatkan ijin )

http://www.satucahayahidupku.net/2011/01/hargailah-istrimu-dan-para-akhwat-ya-ikhwan%E2%80%A6/Ananda Mokodongan

Tidak ada komentar: